Rabu, 11 Juni 2008

kejutan manis

Tadi sore aku mengajar bimbel,khusus mengadakan acara " cerdas cermat".
Sebelumnya aku sudah membekali anak anak dengan soal-jawab pengetahuan umum, tinggal dibaca dipelajari dihafal.. Tapi ternyata aku harus kecewa, benar-benar kecewa karena mereka "lupa" pelajaran yang sudah kuterangkan..dan ironisnya mereka juga sedang menjalani testing semester di sekolah masing masing.Aku hanya bisa mengelus dada, dan terpaksa aku "ancam" dibebaskan dari bantuan dana dari Aisyiah kalau anak anak tidak rajin belajar..ya aku sampaikan juga `bahwa jangan pernah mengecewakan orang-orang yang telah berbuat baik,menjadi donatur.Aku tidak ingin mereka menjadi anak anak yang malas,yang cuma mengharap bantuan.
Aku selalu katakan..jangan ada alasan tidak bisa sekolah karena tidak ada biaya,orang tua tak mampu, ini itu..,selama anggota tubuh lengkap,sehat lahir bathin,ada otak..maka KATAKAN TIDAK untuk putus sekolah!! ..kalau rajin belajar,ada kemauan, maka jadi anak pintar,nilainya bagus..sehingga bisa mendapat beasiswa..!
Kelihatannya mereka kurang motivasi, mereka belajar masih tingkat ala kadarnya..alamaaak disini rupanya kesabaranku diuji..
Tapi tadi aku agak surprise juga,muridku si Iqbal(kls 4SD) rupanya mulai mengerti..kok ya dia menyiapkan teman temannya untuk memberi salam kepadaku ..aku tidak pernah meminta mereka berlaku begitu..Ya,aku ucapkan terima kasih kepada mereka.
Lalu sebelum cerdas cermat,aku jelaskan bahwa libur hampir tiba, aku tawarkan acara jalan jalan kepada mereka..,wuahhh ribut ..ada yang minta ke museum ,ada yang ke tmii, ..rame rame minta ke Dufan...Hemm aku senyum saja, sampai si Iqbal menegur teman temannya.."jangan dufan,kan mahal..kasihan ibu.." Aduuh rasanya aku bersyukur muridku sudah punya empati..
Padahal Iqbal itu terkenal malas datang bimbel..,tapi setelah aku nasehati dengan contoh contoh rupanya dia mengerti.Hasilnya ?? Ya kejutan yang dia berikan kepadaku hari ini tanpa disadarinya telah mengobati lelahku.
Ya hari ini Iqbal kutunjuk menjadi ketua kelas..supaya tidak suka membolos.
Soal dana jalan jalan,seorang teman SD ku menawarkan menjadi donaturnya..Alhamdulillah, ya mungkin ada beberapa teman lain yang ikhlas membantu akan kami terima dengan senang hati.
Ini baru segelintir dari anak anak negeri ini..Indonesia tercinta..anak anak kita juga..

Senin, 09 Juni 2008

buta huruf tidak buta matahati

Tidak pernah terbayangkan aku bisa sabar menghadapi dan mengajar anak anak bimbel.
Tidak mau dan tidak mampu ..aah mereka itu kenapa kurang motivasi belajar ya?
Lebih sedih lagi ,mereka menderita penyakit "lupa".. ,kenapa kok mereka bilang matematika susah,ipa,ips susah..bahasa indonesia sulit...wah wah..,jelas saja ,karena mereka cepat lupa akan pelajaran yang telah diajarkan. Bagaimana mungkin mereka bisa menghitung KPK dan FPB,kalau tak hafal perkalian dan pembagian? Bagaimana mungkin mereka mengerjakan soal kalau tidak bisa membaca?
Ini kenyataan yang aku hadapi, anak umur 9 tahun masih kelas 2 SD ..dan nyata nyata tak bisa membaca..
Dia mengaku kalau mengerjakan testing di sekolahnya ..dia asal coret pilihan jawabannya..
Anak itu Anisa,lahir dari bapak ibu yang buta huruf, keluarga tidak mampu.Dia sekolah di SD Islam Mubasyirin, kelas 2 (mestinya kelas 3) belum bisa membaca.
Aku jadikan dia "anak khusus", juga ada satu anak lagi ,laki laki ,kelas 2 SD yang sama,belum lancar membaca..
Ya dua anak itu yang perlu perhatian khusus.Sementara anak anak lain..terserang penyakit "lupa"..
Ahh..buta huruf..,siapa bilang Indonesia bebas buta huruf??
Hmm,semoga tidak buta matahatinya pula.. bisa dibayangkan kalau 200 juta rakyat indonesia buta matahatinya..