Senin, 09 Juni 2008

buta huruf tidak buta matahati

Tidak pernah terbayangkan aku bisa sabar menghadapi dan mengajar anak anak bimbel.
Tidak mau dan tidak mampu ..aah mereka itu kenapa kurang motivasi belajar ya?
Lebih sedih lagi ,mereka menderita penyakit "lupa".. ,kenapa kok mereka bilang matematika susah,ipa,ips susah..bahasa indonesia sulit...wah wah..,jelas saja ,karena mereka cepat lupa akan pelajaran yang telah diajarkan. Bagaimana mungkin mereka bisa menghitung KPK dan FPB,kalau tak hafal perkalian dan pembagian? Bagaimana mungkin mereka mengerjakan soal kalau tidak bisa membaca?
Ini kenyataan yang aku hadapi, anak umur 9 tahun masih kelas 2 SD ..dan nyata nyata tak bisa membaca..
Dia mengaku kalau mengerjakan testing di sekolahnya ..dia asal coret pilihan jawabannya..
Anak itu Anisa,lahir dari bapak ibu yang buta huruf, keluarga tidak mampu.Dia sekolah di SD Islam Mubasyirin, kelas 2 (mestinya kelas 3) belum bisa membaca.
Aku jadikan dia "anak khusus", juga ada satu anak lagi ,laki laki ,kelas 2 SD yang sama,belum lancar membaca..
Ya dua anak itu yang perlu perhatian khusus.Sementara anak anak lain..terserang penyakit "lupa"..
Ahh..buta huruf..,siapa bilang Indonesia bebas buta huruf??
Hmm,semoga tidak buta matahatinya pula.. bisa dibayangkan kalau 200 juta rakyat indonesia buta matahatinya..

Tidak ada komentar: