Minggu, 13 Juli 2008

Setiabudi tak punya makna lagi

Wah..sementara hari hari sibuk mengajar bimbel,energiku juga tersedot mengumpulkan teman teman sd ku dulu..40 tahun yang lalu.SD Sumbangsih Pagidi jalan Setiabudi Raya ,Jakarta Selatan.
Aku sedih,karena gedung sekolahku sudah raib,tak berbekas.. karena di bekas lokasinya akan dibangun hotel mewah..Air mata siapa wahai alumni SD Sumbangsih..yang tidak mengambang di bola mata?
Aku tak melihat lagi dua batang pohon Flamboyan yang menaungi halaman sekolahku..,aku tak melihat lagi deretan kelas ,bangsal dan ruang guru.Aku tak melihat lagi halaman tengah,kantin si bibi dan selasar keliling kelas. Wahaiii ..kemana kenangan itu harus kucari?? Kemana senyum encik Murtini,pak Mardi,pak Bambang ,pak Tardjp,Pak Wahab,Pak Anja? Kemana senyum pak Kaslan?
Sungguh aku kehilangan.. Setiabudi tak punya makna lagi..

Untuk mencari teman teman kecilku dulu ,khususnya yang tinggal di Setiabudi bukanlah hal mudah..Rumah mereka sudah raib,ganti dengan apartemen, kantor,ya highrise buildings..teman temanku entah dimana.
Satu persatu berhasil dijumpai..dari nettworking temanku Luthfy..satu persatu potongan puzzle ditemukan.
Aku bersyukur mempunyai ingatan tentang teman temanku ,tentang beberapa detail mereka, aku ingat mereka dengan sepenuh hatiku.Ketahuilah..aku begitu memiliki masa kecil yang indah untuk dilupakan.
Aku beruntung tidak terlalu sulit untuk membuat temanku mengingatku..dan aku juga tidak sulit mengingat teman temanku. Namun..tidak semua teman temanku saling mengingat..,blank..
Kembali aku sedih...,bagaimana kenangan bisa hilang begitu saja? Gedung sekolah raib..,alumni juga ingatannya raib.. Tidak ada artinyakah sebuah kenangan masa kecil di SD Sumbangsih jalan Setiabudi Raya??
Ya, ternyata Setiabudi tak punya makna lagi...

2 komentar:

ALFmalik mengatakan...

Salam, wah...disamping kesibukan reuni...bimbel...masih tetap produktif membuat postingan ya...salut!

ria.endon mengatakan...

wach ternyata ada jg yg sedih utk tk,sd sumbangsih.....aku angkat jempol......