Rabu, 23 April 2008

kita mesti telanjang...kaki

Tiba tiba aku ingat pada suatu pagi di selatan Yogya,tepatnya di daerah Bantul.
Saat itu aku mentertawakan tiga orang sepupuku yang hendak berangkat ke sekolah...karena mereka bertelanjang kaki alias gak pakai sepatu.
Lho,mereka anak pejabat Pabrik Gula Madukismo,sekolah di SD Kanisius di Bantul...hmm jelas jelas mereka punya sepatu.
Aku yang waktu itu sedang libur di Yogya..empat dasawarsa (kalau di bilang empat puluh ..terlalu vulgar keiknya..) yang lalu tertawa tawa melihat mereka..sekolah gak bawa tas ,cuma buku tulis dan tanpa sepatu..ya gak pakai seragam.
Apa yang menarik dari kejadian itu? Sorry bros..kalau aku dulu mengejek kalian..maklum masih anak anak ..belum ngertiii..
Tapi sekarang aku bangga pada ketiga sepupuku itu..,ya ternyata mereka yang sekecil itu (dulu) sudah dapat "membaca" lingkungannya..,sudah punya kepedulian sosial yang tinggi..
Mereka tidak mau kesekolah pakai sepatu..bukan karena tidak mampu..,tapi mereka mualuuu ..lha masak cuma mereka yang pakai sepatu sementara seratus anak lainnya masih nyeker??
Aku bangga ,mereka bertiga tidak sombong..dan show off ..
Jangankan ulang tahunnya dirayakan dengan bagi bagi paket makanan fast food atau dirayakan di restaurant dan memberi kantong kantong bingkisan untuk teman temannya..lha pakai sepatu aja gak mauu..
Manisnya masa kecil kami.., kenapa kami tidak mewariskan pekerti yang baik kepada anak anak masa kini?
Mungkin Putu,Kadek dan Nyoman sempat membaca tulisan in..,maafkan mbakyumu ya..,aku bangga kok,kalian ternyata jadi orang tua yang baik,tetap mencontohkan kesederhanaan dalam kesehariannya.
Smoga Allah swt selalu menjaga akhlak kita semua!

1 komentar:

ALFmalik mengatakan...

Bu Santi...kisah kisah kasihnya lebih dominan ke masa kecil, kenapa ya... sekali-kali ke masa dewasanya dong. Oh ya, bu Santi mesti setting lagi shoutbox di shoutmix.com, sepertinya ada masalah dengan settingnya, oke